SUMBAR -PEMERINTAH Fokus Relokasi Warga dan Perbaikan Akses Pasca Banjir Bandang dan Galodo Sumbar
Pemerintah pusat dan daerah di Sumatera Barat (Sumbar) mempercepat upaya penanganan pasca- bencana banjir bandang dan galodo, dengan fokus utama pada relokasi infrastruktur permukiman warga, penyaluran bantuan kemanusiaan, dan pemulihan akses jalan yang sempat terputus.
RELOKASI PERMUKIMAN JANGKA PANJANG
Menyikapi kerugian besar pada permukiman, Pemerintah Kota (Pemko) Padang telah menyiapkan lahan khusus untuk relokasi pembangunan rumah bagi warga penyintas bencana di daerah yang lebih aman.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya juga telah meninjau langsung lokasi terdampak, seperti Komplek Griya Permata, untuk memastikan proses bantuan dan relokasi berjalan lancar sebagai solusi jangka panjang.
Upaya tersebut sejalan dengan arahan pemerintah pusat melalui Dirjen Kawasan Permukiman untuk mempercepat proses relokasi.
SALURAN BANTUAN TERUS MENGALIR
Penyaluran bantuan pangan dan non-pangan terus dioptimalkan, termasuk melalui jalur udara ke daerah-daerah yang masih terisolir di Agam, Padang Pariaman, Solok, dan Pesisir Selatan. Berbagai lembaga, baik pemerintah (BNPB, Baznas) maupun swasta/organisasi masyarakat (Dompet Dhuafa, Bank Nagari, Japfa Comfeed), turut aktif menyalurkan bantuan berupa sembako, obat-obatan, selimut, dan kebutuhan dasar lainnya.
AKSES JALAN DIPRIORITASKAN
Salah satu prioritas utama penanganan darurat adalah pembukaan akses jalan darat yang sempat lumpuh total akibat material longsor dan galodo seperti Jalan Padang – Bukittinggi dan beberapa kawasan di kabupaten Agam.
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengatakan bahwa saat ini seluruh wilayah terdampak sudah dapat diakses, meskipun beberapa lokasi masih mengandalkan jembatan darurat dibeberapa daerah kabupaten Agam.
Gubernur Mahyeldi menjelaskan bahwa prosesnya dilakukan bertahap. “Tahap pertama roda dua bisa lewat, kemudian kendaraan pribadi, dan setelah itu alat berat masuk,” sebut gubernur saat meninjau warga terdampak banjir di Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam. (4/12)
Pengerahan alat berat dan personel gabungan difokuskan untuk membersihkan material lumpur dan menormalisasi aliran sungai guna memulihkan fungsi infrastruktur dasar dan distribusi bantuan.
Warga di berbagai daerah terdampak juga saling bahu membahu melakukan gotong royong membersihkan material dan sisa lumpur banjir dengan semangat kebersamaan dalam pemulihan pasca -bencana.





