PADANG- Distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Provinsi Sumatera Barat mulai berangsur pulih setelah sempat terganggu akibat banjir dan longsor yang memutus sejumlah akses jalan, termasuk jalur utama Padang Panjang –Sicincin.
Pemerintah pusat dan daerah bergerak cepat melakukan pemulihan agar suplai energi kembali normal di wilayah terdampak.
Pemulihan Distribusi BBM
Berdasarkan laporan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) serta pernyataan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia per 4 Desember 2025, kondisi pasokan BBM di wilayah Sumatera, termasuk Sumatera Barat, telah membaik secara signifikan.
“Alhamdulillah pasokan BBM sudah berangsur normal. Sekitar 90 persen SPBU yang terdampak sudah kembali beroperasi,” ujar Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, memastikan masyarakat tidak perlu panik dalam keterangan
Hal senada disampaikan BPH Migas yang memastikan distribusi terus digenjot untuk menjangkau seluruh wilayah terisolasi.
“Kami sudah menambah armada dan membuka jalur alternatif agar pasokan energi benar-benar sampai ke titik terdampak,” kata perwakilan BPH Migas.
Langkah- Langkah Penanganan
Sejumlah kebijakan dilakukan untuk mempercepat pemulihan distribusi, di antaranya:
Penggunaan Jalur Alternatif, Penyaluran BBM dialihkan melalui jalur yang masih dapat dilalui untuk menjangkau daerah yang sempat terputus aksesnya.
BPH Migas dan Pertamina menurunkan tambahan 17 unit mobil tangki guna mempercepat suplai ke wilayah kritis. Pemerintah memberikan kompensasi bagi masyarakat terdampak dengan meniadakan sementara penggunaan QR Code untuk pembelian Pertalite.
Pihak Pertamina Patra Niaga menegaskan bahwa stok BBM di depot tetap aman, dan kendala utama adalah distribusi, bukan kelangkaan.
“Stok BBM aman. Kami imbau masyarakat tidak panic buying, karena distribusi terus kami upayakan agar merata,” ujar pihak Pertamina Patra Niaga wilayah Sumatera.
Harga BBM Terkini di Sumatera Barat
Harga BBM di Sumatera Barat mengikuti penyesuaian terakhir yang diberlakukan Pertamina sejak 1 Desember 2024, dan hingga kini tidak ada perubahan signifikan.
Dari pantauan media dibeberapa kawasan Kabupaten Agam Jumat (5/12) hingga jalan alternatif menuju Bukittinggi dan daerah yang mengandalkan keberadaan Pertashop Mini juga dikabarkan pasokan masih tersendat.





