PADANG- Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, menyampaikan pesan dalam tausiyahnya terkait musibah bencana alam yang tengah melanda Sumatera Barat. Hal itu ia sampaikan dalam kegiatan Subuh Mubarakah di Masjid Ukhuwah, RT 02/RW 08 Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Minggu (30/11/2025).
Dalam tausiyahnya, Maigus Nasir mengutip Surat Ar-Rum ayat 41 yang menjelaskan bahwa kerusakan di darat dan laut muncul akibat ulah tangan manusia. Ayat tersebut menjadi pengingat agar manusia merasakan akibat dari perbuatannya sehingga kembali ke jalan yang benar.
“Hikmah dari bencana itu bisa menjadi cobaan maupun azab. Bagi orang yang semakin mendekatkan diri kepada Allah, itu adalah ujian. Namun jika tidak membuat dirinya lebih dekat kepada Allah, maka itu adalah azab,” ujar Maigus.
Ia juga menegaskan bahwa kerusakan alam banyak disebabkan oleh tindakan manusia yang serakah. “Yang merusak alam ini bukan orang bodoh, tetapi orang pintar yang serakah,”
Kegiatan Subuh Mubarakah yang merupakan agenda rutin bulanan itu disambut hangat oleh warga RW 08. Turut hadir ninik mamak serta tokoh masyarakat setempat.
Pada kesempatan tersebut, Maigus Nasir mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana, terutama bencana hidrometeorologi yang kini tengah melanda sebagian wilayah Indonesia, seperti banjir, longsor, angin kencang, dan gelombang tinggi.
Ia juga mengajak warga untuk meningkatkan keimanan dengan memakmurkan masjid. “Mari kita ajak anak-anak untuk sholat ke masjid, dan orang tua jangan hanya mengantar, tapi ikut sholat bersama mereka,” tuturnya.
Selain itu, Wawako juga mendorong para remaja, khususnya pelajar SMP dan SMA, untuk kembali aktif mengaji di masjid.
Ketua RW sekaligus Ketua Masjid Ukhuwah, Khairil Anwar, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Wakil Wali Kota yang telah memberikan tausiyah dan pengingat tentang kebesaran Allah SWT.
“Tausiyah Wawako sangat bagus dan menjadi pengingat bagi kita. Beliau juga menyampaikan bahwa anak-anak yang rajin sholat dan didampingi orang tua akan mendapat reward setiap tiga bulan sekali,” ujar Khairil Anwar didampingi pengurus masjid lainnya, Ustad Ali Yunadi dan Zainal selaku konsi kematian.
